Kamis, 23 Maret 2017

MELENGKAPI ISI PANTUN



Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun digunakan untuk mencurahkan isi hati seseorang. Pantun sendiri terdiri dari berbagai macam pantun contohnya pantun adat, pantun nasehat, pantun agama, pantun jenaka. Dalam membuat atau melengkapi pantun yang rumpang dapat menggunakan ciri – ciri pantun agar pantun tersebut dapat sesuai dengan ketentuan. Ciri – ciri pantun tersebut seperti bersajak a-b-a-b/a-a-a-a , terdapat sampiran dan isi , dan sebagainya.

SEJARAH, PENGERTIAN, CIRI-CIRI PANTUN

Pantun adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. Dalam kesusastraan, pantun pertama kali muncul dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman. Kata pantun sendiri mempunyai asal-usul yang cukup panjang dengan persamaan dari bahasa Jawa yaitu kata parik yang berarti pari, artinya paribasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu. Arti ini juga berdekatan dengan umpama dan seloka yang berasal dari India.
Pantun merupakan sastra lisan yang dibukukan pertama kali oleh Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sastrawan yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa sunda dikenal sebagai PAPARIKAN dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: SAMPIRAN dan ISI. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.


PENJELASAN dan CONTOH SERTA MAKNA PANTUNNYA

 Penggalian makna pantun dibagi berdasarkan jenis pantun.

1.         Pantun anak-anak, contoh :
a. Pantun jenaka atau pantun teka-teki: Pantun jenaka atau pantun teka teki merupakan pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang.
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu

2.      Pantun orang muda, contoh :
a.      Pantun perkenalan: Pantun yang berisi ungkapan untuk mengenal seseorang dan  
         ucapannya berupa pantun.
Dari mana hendak kemana
Manggis dipetik dengan pisau
Kalau boleh kami bertanya
Gadis cantik siapa namamu

Pantun tersebut menggambarkan bagaimana keinginan seseorang untuk berkenalan dengan orang yang ditemuinya. Dalam hal ini, kearifan local yang dapat ditemui yakni masyarakat sangat gemar membuka tali pertemanan, suka mengenal satu sama lain. Apabila ia bertemu dengan seseorang yang menarik perhatiannya, ia akan menanyakan hal awam untuk menjalin tali pertemanan, agar mereka menjadi lebih akrab.

3.      Pantun orang tua, berdasarkan isinya data dibedakan menjadi:
a.       Pantun nasihat:  Rangkaian kata-kata yang mempunyai makna mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik.Pantun nasehat dari jaman ke jaman mengalami perkembangan, pada awal mulanya pantun hanyalah karya lisan yang spontan terucap dari orang yang kreatif.

Bau paku sedin telabah
Buah randu masak odak
Pacu-pacu pada sekolah
Jari sangu sak uwah toak

Memetik paku dekat rumah
Buah kapuk matang muda
Rajin-rajinlah bersekolah
Jadi bekal ketika tua

MELENGKAPI PANTUN yang RUMPANG
Melengkapi pantun harus mencermati ciri pantun. Pantun bersajak a-b-a-b, larik 1-2 sampiran, larik 3-4 isi. Jumlah suku kata terdiri atas 8 – 12 suku kata.

Contoh Soal : 1. Lihat mentari saat petang,
                            sungguh indah dipandang mata.
                            [....] (1)
                            [.... ](2)
  Larik yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah ....
       a. Melihat ibu sudah datang,
        hati cemas jadi gembira.

    b. Ayah bunda cobalah lihat,
        adik menangis ingin mainan.
       c. Melihat bunda pulang lekas,
        hatiku senang bukan kepalang.
      d. Bunda, kita pergi ke sawah,
        adik di rumah tak berkawan.

2. Buah cempedak buah durian
    Pergi ke pekan naik sepeda
    […] (1)
    […] (2)
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah …
  A.
 (1) Jangan ragu berbuat baik
         (2) 
 Senyum saja sudah ibadah
     B.    (1)  Pikir dulu sebelum bertindak
                 (2)  Me
nyesal kemudian tiada guna
           C.    (1)  Supaya tidak sesal kemudian
                        (2) Diperlukan selalu sikap waspada

D.    (1)  Mari kita jalin silaturahmi
                   (2) Untuk menambah sanak saudara


PENUTUP
             Pantun adalah sebuah karya sastra lama yang terikat oleh aturan jumlah bait,baris dan rima akhir dan terdiri dari beberapa jenis pantun yang dapat digunakan untuk mencurahkan isi hati seseorang. Dalam melengkapi pantun kita harus memperhatikan ciri-ciri dalam pantun agar pantun tersebut dapat menjadi pantun yang baik dan benar. Dalam paper ini tertulis ciri-ciri pantun : terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a).Sebuah pantun terdiri dari sampiran dan isi. Untuk melengkapi pantun yang rumpang, kita harus mengetahui ciri-ciri pantun dan mengisinya dengan ciri-ciri pantun tersebut.
TABEL
                                           
       Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah informasi berupa kata-kata dan bilangan, yang tersusun berturut ke bawah dalam kolom dan baris tertentu. Untuk menjelaskan isi tabel kita perlu membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan informasi yang disusun dalam baris dan kolom.
      
       Tujuan dibuat tabel :
1.      Dapat memberikan banyak informasi secara ringkas
2.      Mempermudah pembaca dalam memahami bacaan

       Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menafsir tabel :
1.      Mencermati bagian-bagian tabel
2.      Membaca informasi di sekitar tabel
3.      Mengajukan pertanyaan tentang isi tabel
4.      Menafsirkan angka-angka atau data
5.      Mengaitkan antardata dengan tabel


6.      Mengambil kesimpulan

 Mengidentifikasi isi tabel.
 Perhatikan tabel berikut !


 Jumlah buku di Perpustakaan Gemar 


No
Jenis
Judul
Eksemplar
1.
Cerita anak-anak
42
134
2.
Novel Remaja
38
80
3.
Roman
19
42
4.
Dongeng
64
70
Jumlah
163
326









Simpulan isi tabel tersebut adalah …
A. Buku cerita anak-anak terbanyak judulnya
B. Novel remaja setiap judul berjumlah 80 buku.
C. Jumlah terbanyak adalah buku ceritaanak-anak.
D. Jumlah jenis semua buku lebih banyak daripada jumlah judulnya.

BAGAN

Bagan merupakan gambar yang menyampaikan informasi dalam hubungan atasan-bawahan.
Isi bagan dapat dipahami dengan melihat hubungan antara kata-kata yang ada di atas dengan bagian yang ada di bawahnya atau di samping kiri dan kanannya.

Contoh Soal dan Pembahasan tentang Mengidentifikasi Isi Bagan
Perhatikan bagan berikut!


Pernyataan yang sesuai isi bagan tersebut adalah ...
A. Wakasek Ur. Kurikulum dan Wakasek Ur. Kesiswaan (Humas) saling berkoordinasi.
B. Kepala sekolah hanya membawahi Tata Usaha, Wakasek Ur. Kurikulum dan Wakasek Ur. Kesiswaan.
C. Dalam melaksanakan tugas, antardewan tidak perlu berkoordinasi.
D. Dalam melaksanakan kegiatan, dewan guru berkoordinasi dengan Tata Usaha.

Pembahasan
Dalam gambar itu tampak bahwa wakasek urusan kurikulum dan wakasek urusan kesiswaan berada di dalam hubungan yang sejajar. Garis putus-putus yang menghubungkan keduanya itu memiliki arti saling berkoordinasi.
Jawaban: A

DENAH

Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya. Denah juga dapat diartikan sebagai gambar rancangan rumah atau bangunan.


Perhatikan denah berikut!

    Berdasarkan denah tersebut, kalimat berikut yang tepat adalah ...
A. Pasar Baru berada berdampingan dengan Jalan Kapuas dan Jalan Indah.
B.  Penghuni kompleks Melati Permai jika berbelanja harus melewati Jalan Indah.
C.  Jalan Diponegoro berada di sebelah utara Pasar Baru dan kompleks Melati Permai.
D. Kompleks Melati Permai berada di sebelah selatan Jalan Kapuas.

    Kunci Jawaban                  : C
      Pembahasan                      :
      Denah: gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dsb.; peta.
     Gambar bagian atas adalah letak sebelah utara dan selalu sebagai pedoman kita membaca denah atau peta. Hubungkanlah letak lokasi (Jalan Diponegoro) pada denah tersebut dengan penunjuk arah mata angin. Dengan cara demikian, tampaklah bahwa Jalan Diponegoro terletak di sebelah utara Pasar Baru dan Melati Permai.

PENUTUP
Tabel dan grafik merupakan statistik penyajian data. Bagan adalah penyajian data dalam bentuk skema yang dilengkapi dengan garis komando dan garis koordinasi. Bagan digunakan untuk menyampaikan informasi dalam hubungan atasan dan bawahan agar lebih jelas. Denah adalah cara penyajian data berupa gambaran untuk menunjukan arah perjalanan untuk sampai ke suatu tujuan/tempat. Membaca grafik, tabel, dan bagan memerlukan keterampilan membaca secara khusus. Untuk menjelaskan isi tabel kita perlu membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan informasi yang disusun dalam baris dan kolom. Untuk menjelaskan informasi dari diagram atau grafik diperlukan pengetahuan membaca skala, koordinat, dan perbandingan, atau setidaknya pengetahuan statistik sederhana seperti pengetahuan tentang persentase, jumlah minimum, dan lain sebagainya.Membaca tabel, grafik, bagan, dan denah masuk dalam kegiatan membaca memindai. 

Pengertian Grafik

Tahukah kamu apa pengertian grafik? Grafik ialah suatu bentuk penggambaran visual dari tabel, yang mana tabel itu merupakan angka-angka yang dapat dimunculkan ke dalam bentuk gambar. Grafik juga dapat didefinisikan sebagai gambaran dari naik turunnya suatu data yang ada dengan garis ataupun gambar. Grafi dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
  1. Grafik Batang
Grafik batang atau histogram merupakan sebuah grafik yang sangat sederhana, karena sangat mudah untuk dipahami sebab data yang ada hanya digambarkan dalam bentuk batang. Presentase data digambarkan dengan panjangnya sebuah batang, sedangkan lebarnya berukuran sama semua. Pada grafik batang ini data yang di perbandingkan umumnya tidak banyak, maksimal Cuma delapan data saja. Untuk mempermudah dalam melakukan  perbandingan, batang-batangnya diberikan warne yang berbeda-beda, seperti contoh dibawah ini:


  1. Grafik Garis
grafik garis biasanya digunakan untuk menampilkan suatu data statistik yang diperoleh melalui pengamatan dari waktu ke waktu, seperti contoh dibawah ini:
  1. Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran merupakan sebuah grafik yang berbentuk lingkaran yang mana penyajian datanya ditampilkan dalam bentuk presentase,  seperti contoh dibawah ini:
Pembuatan sebuah grafik bertujuan untuk memperlihatkan perbandingan informasi secara  sederhana dan cepat. Data-data dalam bentuk uraian yang rumit dan kompleks dapat disederhanakan dengan memakai grafik. Jadi, apabila grafik sulit untuk dipahami maka akan hilang kemanfaatannya.

Fungsi Grafik

Fungsi dari grafik adalah untuk mendeskripsikan data ke dalam bentuk angka secara tepat, perkembangan dan juga dapat untuk membandingkan suatu obyek atau peristiwa yang saling berkaitan dengan singkat dan jelas. Jadi kesimpulanya adalah:
  1. Dapat menggambarkan data dengan tepat
  2. Dapat menerangkan perkembangan, perbandingan suatu obyek atau peristiwa yang saling berkaitan dengan singkat dan jelas.

Pengertian dan contoh kalimat kritikan dan pujian 


Kritik adalah pendapat yang berupa tanggapan atau kecaman yang terkadang disertai dengan alasan atau pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu hal. Kritikan dapat diberikan pada pendapat, hasil karya, dan lain-lain.kalimat kritikan berarti kalimat yang isinya pendapat yang disertai dengan alasan baik buruknya suatu hal. Dalam mengkritik haruslah dibedakan dari mengecam, memaki, atau menjelek-jelekkan. Dalam mengkritik haruslah objektif karena tujuan akhir dari mengkritik adalah agar pencipta karya tersebut dapat meningkatkan mutu dari produknya. Bahasa yang digunakan dalam mengkritik haruslah sopan dan santun. Alasan yang digunakan juga harus masuk akan. Dengan demikian kritik yang baik adalah kritik yang membangun. Perhatikan 25 contoh kalimat kritikan dalam bahasa Indonesia berikut ini.
1. Sebaiknya orangtua memberikan waktu bermain kepada anaknya minimal 2 jam dalam sehari, agar mereka dapat bersosiliasi dengan teman sepermainan.
2. Seharusnya guru hanya memberikan maksimal 2 tugas dari dua mata pelajaran dalam sehari, agar siswa menjadi lebih fokus dalam pembelajaran yang lain.
3. Sebaiknya pemerintah memekirkan lagi rencana kenaikan harga BBM, karena hal itu akan memberatkan masyarakat kalangan bawah.
4. Sebaiknya penggunaan warna pada bagian wajah lukisan itu jangan terlalu banyak, karena akan terlihat tidak natural.
5. Seharusnya para koruptor dihukum mati agar membuat jera para pelakunya atau yang berniat untuk melakukannya.
6. Saya sangat tidak senang ada keributan di kelas, karena itu menggangu konsentrasi belajar saya dan teman-teman.
7. Baju yang artis Jeni itu sangat terbuka, sebaiknya saat show menggunakan pakaian yang layak. Hal itu dikarenakan banyak anak-anak yang menyaksikan pertunjukan itu.
8. Buku itu sangat baik isinya, hanya saja covernya terlalu fulgar untuk kalangan remaja. Ada baiknya jika covernya diganti agar tidak membuat anak remaja berpikir ke arah yang negatif.
9. Masakan itu enak, hanya saja kurang terasa pedas. Karena banyak yang menyukai rasa pedas ada baiknya diberi sambal tambahan.
10. Tataan ruangan itu baik, hanya saja jika setiap benta yang sama disusun menjadi satu maka akan terlihat lebih rapi dan mudah ditemukan saat mencarinya.
11. Rangkaian bungan itu indah, hanya saja bila diberikan banyak bunga lagi akan menambah keindahan dari rangkaian bunga tersebut.
12. Sebaiknya saat kesekolah hanya membawa buku yang dibutuhkan, karena akan meringankan beban anak saat menggendong tas.
13. Sebaiknya lukisan itu ditempel pada dinding sebelah kanan, karena jika sebelah kiri tidak akan terlihat oleh pengunjung.
14. Sebaiknya para sutradara saat memproduksi film memperhatikan adat istiadat yang menjadi latarbelakang film tersebut agar makna yang ingin disampaikan tepat dan sesuai.
15. Sebaiknya masalah itu diselesaikan dengan cara berkelompok, karena jika sendirian tidak akan selesai tepat pada waktunya.
16. Sebaiknya KPAI memberikan hukuman yang berat kepada pelaku kekerasan pada anak di bawah umur agar jera dan anak-anak menjadi aman.
17. Buku yang berjudul Doa Ibu itu bagus, namun ada kata-kata yang tidak biasa. Sebaiknya penulis memilih kata yang tidak terlalu tinggi agar anak-anak yang membacanya mengerti.
18. Baju itu bagus, hanya saja perlu disesuaikan dengan bawahan yang akan dikenakan agar menjadi pas paduan warnanya.
19. Merayakan ulang tahun dan hura-hura memang tidak dilarang, tapi ada baiknya jika merayakan ulang tahun dengan beramal itu akan saling menguntungkan.
20. Patung itu indah, namun ada baiknya bila diberikan nama yang sesuai dengan patung tersbeut sehingga akan banyak yang mengenalnya.
21. Penggunaan telepon genggam di sekolah memang ada baiknya, namun lebih baik jika penggunaannya diberikan  batasan dan pengawasan guru agar terhindar dari hal negatif.
22. Tas itu memiliki design yang bagus, hanya saja harganya yang sangat mahal membuat hanya kalangan atas yang mampu membelinya. Ada baiknya bila harga tas itu diberikan diskon sehingga dari berbagai kalangan dapat memakainya.
23. Pada film Kiri Kanan Salah, terdapat banyak adegan yang tidak sesuai dengan penontonnya, mohon kepada produser film tersebut untuk mengedit bagian-bagian yang tidak sesuai dengan penontonya. Agar anak-anak tidak terkena dampak buruknya.
24. Seharusnya lagu anak-anak dipopulerkan lagi di masa sekarang ini, tujuannya agar anak-anak benar-benar merasakan masa kanak-kanan mereka.
25. Mohon film itu dihentikan penayangannya, karena anak-anak dapat meniru adegan perkelahian yang ada pada film tersebut.


Pujian berarti pernyataan yang memuji suatu hal. Biasanya pujian diberikan terhadap sesuatu yang baik atau bagus. Untuk lebih jelasnya perhatikan 25 contoh kalimat kritikan dan pujian dalam Bahasa Indonesia berikut ini.

1. Film itu memang bagus dan layak untuk ditonton.
2. Buku itu sangat layak untuk dibaca saat istirahat.
3. Lukisan itu sangat indah karena menggambarkan begitu indahnya pemandangan alam Indonesia.
4. Dia memang ahlinya mengerjakan soal matematika.
5. Dina memang mahir berbahasa inggris.
6. Jelita memang mendalami kuliner Indonesia.
7. Dengan pakaian itu, Dina nampak sangat anggun dan berkelas.
8. Doni sangan cocok mengenakan jas itu saat di pesta tadi malam.
9. Sekolah itu memang bermutu tinggi.
10. Buku itu memiliki alur yang sangat tepat untuk menggambarkan setiap kejadiannya.
11. Desa Sidorejo adalah desa yang sangat nyaman dan tenang.
12. Jogja adalah tempat yang paling nyaman dan tenang untuk berlibur.
13. Jelita memang teman yang paling setia.
14. Mobil itu sangat keren tak salah memang harganya mahal.
15. Baju itu sangat mewah dan elegant.
16. Ben Joshua adalah aktor yang tampan dan bisa memerankan karakter baik maupun jahat.
17. Aku bangga dengan kerja keras Dina hingga Ia mendapatkan juara kelas.
18. Dengan dominan warna merah interior ruangan itu terlihat sangat indah.
19. Selamat ya, karena prestasimu kamu mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
20. Kamu memang pintar, aku senang kamu akhirnya diterima disekolah yang kamu inginkan.
21. Wah, pena kamu keren sekali.
22. Wah, rumahmu begitu rapi dan nyaman.
23. Aku senang, akhirnya kamu menjadi penulis yang diperhitungkan dunia.
24. Aku bangga memiliki teman yang memiliki bakat melukis pasir profesional sepertimu.
25. Patung itu sangat mempesona para seniman.

Pengertian Resensi

Resensi berasal dari bahasa Latin yaitu revidere atau recensie yang artinya menimbang, melihat kembali atau menilai. Dalam KBBI disebutkan bahwa resensi merupakan ulasan dari sebuah buku. Jadi resensi ialah ulasan singkat mengenai isi suatu buku, majalah, novel, drama atau film yang biasanya disiarkan melalui media-media sosial. Adapun tindakan meresensi ialah memberikan suatu penilaian, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi didalamnya.

Tujuan Meresensi

Adapun tujuan resensi buku diantaranya adalah sebagai berikut:
 Untuk memberikan suatu pemahaman & informasi secara komprehensif kepada masyarakat atau pembaca tentang isi buku yang diresensi
 Mengajak pembaca untuk mendiskusikan dan memikirkan lebih jauh tentang masalah yang diangkat  yang ada dalam buku tersebut.
 Untuk memberikan pertimbangan kepada pembaca tentang pantas atau tidaknya buku itu untuk dibaca atau diterbitkan.
 Untuk memberikan jawaban mengenai pertanyaan-pertanyaan dari pembaca ketika buku baru diterbitkan.

Unsur-unsur Resensi
Dalam membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi.
1. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2. Menyusun data buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Judul buku;
b. Pengarang;
c. Penerbit;
d. Tahun terbit beserta cetakannya;
e. Dimensi buku;
f. Harga buku;
3. Isi resensi buku
Isi resensi buku memuat tentang sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, keunggulan dan kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan penggunan bahasa.
4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.
Tahap Penulisan Resensi
Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang akan diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku.
2. Tahap Pengerjaan
a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.
b. Membuat isi resensi, diantaranya:
• Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
• Menentukan judul resensi.
• Membuat ringkasan secara garis besar.
• Memberikan penilaian buku.
• Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
• Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
• Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.
Tips Menulis Resensi
Berikut ini adalah tips dalam menulis resensi:
1. Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan dibuat resensi.
2. Catatlah identitas buku yang akan diresensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku.
3. Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku. Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.
4. Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku.
5. Tulis ringkasan materi dari buku yang dibuat resensi secara jelas dan sistematis.
6. Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak.

Rabu, 22 Maret 2017

A. PENGERTIAN NOVEL


Novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung  rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya serta  menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Biasanya, cerita dalam novel dimulai  dari peristiwa atau kejadian terpenting yang dialami oleh tokoh cerita, yang  kelak mengubah nasib kehidupannya. Misalnya, novel Pada Sebuah Kapal,  karya Nh. Dini, dimulai ketika sang tokoh berusia tiga belas tahun, saat ayahnya  meninggal.

Berbeda dengan cerita pendek, yang umumnya berkisah tentang perilaku sesaat  sang tokoh ketika ia menghadapi suatu peristiwa atau kejadian pada suatu ketika.

Penulis / pengarang novel disebut novelis.

Novel (Pengertian, Ciri, Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik, Jenis)

B. CIRI-CIRI NOVEL 


Ciri-ciri novel sebagai berikut:

1. Ditulis dengan narasi atau penjelasan kemudian didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian atau peristiwa.
2. Alur ceritanya kompleks
3. Jumlah kata biasanya di atas 10.000 kata
4. Minimal jumlah halaman sebanyak 100 halaman
5. Minimal dibaca satu buah novel 2 jam
6. Skala novel lebih luas dibandingkan cerpen
7. sifat dari novel adalah realistis karena pengarang yang lebih tahu dengan situasi yang digambarkan pada novel.

C. JENIS-JENIS NOVEL


1. Jenis-jenis novel berdasarkan kejadian nyata dan tidak nyata

- Novel fiksi aalah novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di dunia. Novel ini hanya fiktif (karangan) dari pengarang. Contohnya Harry Potter
- Novel non-fiksi adalah novel dari kejadian yang pernah ada atau ilmiah. Contohnya adalah Laskar Pelangi

2. Jenis-jenis novel berndasarkan genre cerita

- Novel romantis. Cerita yang digambarkan dalam novel ini berupa kasih sayang dan cinta. Contohnya Ayat-ayat cinta
- Novel horor/menyeramkan. Novel ini berisi tentang cerita yang menakutkan. Contohnya Bangku Kosong
- Novel misteri. Novel ini berisi tentang misteri. Contohnya novel Agatha Christie
-Novel komedi. Novel ini berisi tentang cerita komedi yang membuat kita ketawa. Contohya Kambing jantan.
- Novel inspiratif. Berisi tentang cerita kisah inspiratif. Contohnya Negeri 5 Menara.
3. Jenis-jenis novel berdasarkan isi dan tokoh

- Novel teenlit. Novel ini berisi tentang cerita remaja. Contohnya adalah novel Dealova
- Novel Chicklit. Novel ini berisi tentang cerita perempuan muda dan permasalahan yang dihadapinya. Contohnya adalah Miss Jutek
- Novel Songlit. Novel ini dibuat berdasarkan cerita dari sebuah lagu. Contohnya adalah
- Novel dewasa. Novel ini berisi tentang cerita orang dewasa. Contohnya adalah novel Saman dan Larung.

D. UNSUR-UNSUR NOVEL


1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur pembangun sastra dalam atau yang ada dalam sastra itu sendiri. 
Unsur intrinsik novel meliputi :
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja, percintaan religius.

2. Tokoh : Tokoh juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis

3. Penokohan : Penokohan juga disebut karakter. Setiap tokoh mempunyai karakter yang berbeda. Ada 2 macam karakter yaitu Protagonis dan Antagonis.
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan)
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana

5. Alur : yaitu urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.

6. Amanat : Pesan yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari effek samping dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif

7. Sudut pandang : Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2 macam sudut pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur-unsur ekstrinsik novel adalah unsur dari luar novel tersebut. Adapun beberapa unsur Ekstrinsik Novel yaitu
  1. Sejarah/Biografi Pengarang biasanya sejarah/biografi pengarang berpengaruh pada jalan cerita di novelnya
  2. Situasi dan Kondisi secara langsung maupun tidak langsung, situasi dan kondisi akan berpengaruh kepada hasil karya
  3. Nilai-nilai dalam cerita Dalam sebuah karya sastra
    terkandung nilai-nilai yang disisipkan oleh
    pengarang. Nilai-nilai itu antara lain :
    • Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik buruk
    • Nilai Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma –norma dalam kehidupan masyarakat ( misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa )
    • Nilai Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia ( misalnya adat istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat )
    • Nilai Estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan dalam karya sastra ( tentang bahasa, alur, tema )